25.6 C
Jakarta
Rabu, Oktober 22, 2025

Tiongkok Menjatuhkan Hukuman Mati Terhadap Puluhan Anggota Keluarga Pengelola Pusat Penipuan Di Myanmar

Must read

INewsID-Pengadilan China telah menjatuhkan hukuman mati kepada 11 anggota keluarga terkenal yang mengelola pusat penipuan di Myanmar, menurut media pemerintah China.

Puluhan anggota keluarga Ming yang dinyatakan bersalah tersebut melakukan aktifitas kriminal, serta banyak di antaranya yang menerima hukuman penjara.

Dalam sebuah keterangan, Keluarga Ming bekerja pada salah satu dari empat klan yang mengelola kota terpencil Laukkaing di Myanmar dekat perbatasan China, dan mengubah wilayah tersebut menjadi pusat perjudian, narkoba, dan penipuan.

Pemerintah Myanmar akhirnya menindak dan menangkap banyak anggota keluarga tersebut tahun 2023 dan menyerahkan mereka kepada otoritas Tiongkok.

Awalnya kawasan tersebut dikembangkan atas permintaan Tiongkok terhadap maraknya perjudian ilegal di Tiongkok dan negara tetangga lainnya. Laukkaing kemudian berkembang menjadi tempat yang menguntungkan untuk pencucian uang, perdagangan manusia dan pusat penipuan.

PBB menjuluki sebagai “scamdemic” yang telah mengakibatkan lebih dari 100.000 warga negara asing, di antaranya warga negara Tiongkok dipancing ke pusat penipuan tempat mereka dipenjara dan dipaksa bekerja dalam waktu yang Panjang, untuk menjalankan operasi penipuan daring yang canggih dan menyasar korban di seluruh dunia.

Keluarga Ming dulunya merupakan salah satu keluarga paling berkuasa di Negara Bagian Shan, Myanmar. Keluarga tersebut mengelola pusat pusat penipuan di Laukkaing yang menampung setidaknya 10.000 pekerja.

Kompleks keluarga tersebut dikenal sebagai Crouching Tiger Villa, tempat para pekerja rutin dipukuli dan disiksa.

Dua tahun lalu aliansi kelompok pemberontak melancarkan serangan mengusir militer Myanmar dari sebagian besar wilayah Negara Bagian Shan dan menguasai Laukkaing.

Tiongkok, yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kelompok-kelompok tersebut dianggap telah memberikan lampu hijau atas serangan tersebut.

Ming Xuechang, sang kepala keluarga dilaporkan bunuh diri, sedangkan anggota keluarga lainnya diserahkan kepada pihak berwenang Tiongkok. Beberapa diantaranya membuat pengakuan penuh penyesalan.

Ribuan orang yang bekerja di pusat penipuan juga telah diserahkan ke polisi China.

Sementara itu Tiongkok mengisyaratkan tekadnya untuk menindak tegas bisnis penipuan di perbatasannya. Tekanan dari Beijing juga memaksa Thailand untuk mengambil tindakan terhadap pusat-pusat penipuan di sepanjang perbatasan dengan Myanmar awal tahun ini.

Meski demikian bisnis tersebut sudah beradaptasi dengan sebagian besar wilayah yang ada, sekarang beroperasi di Kamboja meskipun masih lazim di Myanmar.

 

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article