HUKUM-Presiden Prabowo mengingatkan agar penegakan hukum selalu disertai dengan rasa kemanusiaan dan keadilan sosial, terutama terhadap rakyat kecil.
Berbuatlah yang terbaik untuk bangsa, negara, dan rakyatmu. Harta, apalagi didapatkan dengan cara mengorbankan rakyat kita, itu harta yang haram. Rezeki yang di peroleh dengan cara tidak baik ujungnya pasti akan membawa ketidak baikan kepada siapapun dan keluarganya.
Demikian di sampaikan oleh Presiden Prabowo dalam pidatonya saat menyaksikan secara langsung uang pengganti hasil kerugian negara, dalam perkara tindak pidana korupsi yang di lakukan sejumlah korporasi besar.
Presiden Prabowo menekankan bahwa hukum tidak boleh diterapkan secara tebang pilih.
Aparat penegak hukum, baik jaksa, polisi, maupun hakim, diminta untuk menggunakan nurani dan menjauhi praktik yang merugikan masyarakat kecil.
“Penegak hukum harus punya hati. Jangan tumpul ke atas, tajam ke bawah. Itu dzolim, angkara murka, jahat. Orang kecil, orang lemah harus dibela, harus dibantu,”Tegasnya.
Pada kesempatan tersebut Presiden RI Prabowo Subianto juga mengingatkan para pengusaha untuk tidak berusaha menipu negara. Karena Pemerintah akan menindak tegas setiap pelanggaran hukum yang merugikan rakyat.
“Kalau para pengusaha pengusaha serakah itu menganggap bisa menipu terus menerus bangsa sebesar Indonesia ini, kita akan buktikan, bahwa kita masih eksis, masih kuat, dan kita bertekad menegakkan kedaulatan demi rakyat kita.
“Bangsa Indonesia sangat kaya. Kalau kita bisa kelola dengan baik, kalau kita punya keberanian, Indonesia akan cepat bangkit. Saya percaya itu, saya yakin itu,” Tukasnya