25.4 C
Jakarta
Rabu, Oktober 22, 2025

Dedi Mulyadi Bakal Alihkan ASN Non Strategis Bantu Kelola Administrasi Sekolah

Must read

INewsID-Saat di temui di Makodam Siliwangi Bandung, Minggu(05/10/2025), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta jajarannya melakukan penataan ulang terhadap aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah provinsi.

Mereka (ASN) yang dinilai tidak memiliki peran strategis di organisasi perangkat daerah akan dialihkan untuk membantu pekerjaan administrasi di sekolah sekolah menengah atas dan kejuruan.

Dedi, saya meminta kepala badan kepegawaian untuk mengkaji. Begini, pegawai-pegawai yang di OPDnya tidak punya peran strategis, produktif,  akan diarahkan menjadi tenaga tata usaha di SMA, SMK.

Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari upaya efisiensi dan pemerataan beban kerja ASN di tengah menurunnya dana transfer daerah dari pemerintah pusat.

Melalui penataan, kepala sekolah diharapkan tidak lagi direpotkan urusan administrasi dan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sekolah tidak sibuk ngurusin dana BOS, karena ada tenaga pembantuan mengurus administrasi di sekolah.

Kebijakan distribusi ASN ke sekolah-sekolah juga akan berdampak pada menurunnya beban listrik gedung pemerintahan.

Di contohkan oleh Gubernuer Jawa Barat seperti di Kabupaten Purwakarta yang berhasil memangkas tagihan listrik dari Rp 2,5 miliar menjadi hanya Rp 500 juta per bulan, setelah menerapkan sistem meteran yang lebih akurat.

Dengan begitu sudah dapat insentif baru dari efisiensi belanja listrik. Nanti seluruh penggunaan listrik di Jawa Barat saya minta pakai meteran. Dengan meteran biaya bayar listrik akan turun.

Dedi juga memastikan tunjangan penghasilan pegawai (TPP) tidak akan dikurangi.

Program redistribusi ASN ke sekolah akan dimulai dalam waktu dekat, di rencanakan pada Januari 2026 akan langsung diberikan Surat Keterangan penugasan.

Kebijakan tersebut bukan semata-mata soal efisiensi, tetapi juga tentang pemerataan tanggung jawab agar seluruh ASN berkontribusi nyata pada pelayanan publik.

“Yang paling utama adalah tugas-tugas sekolah bisa selesai. Jadi jangan sampai satu sisi nggak ada pekerjaan, di sisi lain terlalu banyak pekerjaan,” Jelasnya

ViaRed
- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article