25.4 C
Jakarta
Rabu, Oktober 22, 2025

Sejumlah Ilmuwan Dunia Mulai Kembangkan Bio Komputer Dari Otak Manusia

Must read

INewsID-Sejumlah peneliti dunia membuat kemajuan di dunia nyata dengan mencoba menciptakan komputer dari sel hidup atau biokomputer.

Beberapa peneliti tersebut antara lain sekelompok ilmuwan asal Swis seperti di lansir dari laman BBC, mereka berharap dapat melihat pusat data yang penuh dengan server “hidup” yang mereplikasi aspek bagaimana kecerdasan buatan (AI) belajar dan dapat menggunakan sebagian kecil energi dari metode saat ini.

Itulah visi Dr Fred Jordan, salah satu pendiri lab Final Spark.

Istilah yang agak mengherankan yang digunakan Dr. Jordan dan yang lain di bidang ini merujuk pada apa yang mereka ciptakan adalah “wetware”.

Pembuatan neuron yang dikembangkan menjadi gugusan yang disebut organoid, yang kemudian dapat ditempelkan ke elektroda. Di titik inilah proses tersebut di mulai, di coba di gunakan seperti komputer mini.

Bagi banyak orang konsep biokomputasi mungkin agak aneh. Dalam fiksi ilmiah, orang orang hidup dengan ide ini dalam waktu yang sudah cukup lama.

Oleh karena itu saat anda mulai berkata saya akan menggunakan neuron seperti mesin kecil’, itu adalah pandangan yang berbeda tentang otak kita sendiri dan membuat anda mempertanyakan siapa diri kita.” Ujarnya.

Bagi Final Spark, proses tersebut dimulai dengan sel punca yang berasal dari sel kulit manusia yang mereka beli dari sebuah klinik di Jepang dari para pendonor anonim.

Banyak orang mendekati kami, nmun kami hanya memilih sel punca yang berasal dari pemasok resmi, karena kualitas selnya sangat penting.

Di laboratorium, ahli biologi seluler FinalSpark, Dr. Flora Brozzi memberi saya sebuah cawan berisi beberapa bola putih kecil. Setiap bola kecil pada dasarnya adalah otak mini yang tumbuh di laboratorium, terbuat dari sel induk hidup yang telah dikultur menjadi gugusan neuron dan sel pendukung, ini adalah organoid.

Mereka tidak mendekati kompleksitas otak manusia, tetapi memiliki komponen pembangun yang sama.

Setelah menjalani proses hingga beberapa bulan, organoid selanjutnya siap ditempelkan ke elektroda dan kemudian diminta untuk merespons perintah keyboard sederhana.

Ini adalah sarana pengiriman dan penerimaan sinyal listrik dengan hasil yang direkam pada komputer normal yang terhubung ke sistem.

Pengujian sederhana dengan menekan tombol yang mengirimkan sinyal listrik melalui elektroda, dan jika berhasil (tidak selalu berhasil) dapat dilihat adanya sedikit lonjakan aktivitas di layar sebagai respons.

Apa yang ditampilkan adalah grafik bergerak yang tampak seperti EEG.

Dengan menekan tombol beberapa kali berturut-turut dengan cepat dan responsnya tiba-tiba berhenti. Lalu, ada ledakan energi singkat yang khas pada grafik.

Stimulasi listrik merupakan langkah awal penting dari tujuan tim yang lebih besar, yaitu memicu pembelajaran dalam neuron biokomputer sehingga akhirnya dapat beradaptasi melakukan tugas.

Menjaga komputer biasa tetap hidup adalah hal yang mudah, karena hanya dibutuhkan catu daya. Akan tetapi apa yang terjadi dengan biocomputer. Ini adalah pertanyaan yang belum dapat dijawab oleh para ilmuwan.

“Organoid tidak memiliki pembuluh darah,” kata Simon Schultz, profesor Neuroteknologi dan Direktur Pusat Neuroteknologi di Imperial College London.

Otak manusia memiliki pembuluh darah yang menyebar ke seluruh bagiannya dalam berbagai skala dan menyediakan nutrisi agar otak berfungsi dengan baik. Kami belum tahu cara membuatnya dengan benar. Jadi, inilah tantangan terbesar yang sedang kami hadapi.

Satu hal yang pasti saat kita berbicara tentang komputer yang mati, dengan “wetware”, hal itu benar-benar terjadi.

FinalSpark telah membuat beberapa kemajuan dalam empat tahun terakhir: organoidnya sekarang dapat bertahan hingga empat bulan. Namun ada beberapa temuan mengerikan yang terkait dengan kehancuran mereka pada akhirnya.

Kadang-kadang mereka mengamati serangkaian aktivitas dari organoid sebelum mereka mati, mirip dengan peningkatan detak jantung dan aktivitas otak yang telah diamati pada beberapa manusia di akhir hayat.

Ada beberapa kejadian di mana kita mengalami peningkatan aktivitas yang sangat cepat hanya pada menit-menit terakhir atau 10 detik terakhir.

FinalSpark bukan satu-satunya ilmuwan yang bekerja di bidang biokomputer.

Perusahaan Australia Cortical Labs mengumumkan pada tahun 2022 mereka telah berhasil mendapatkan neuron buatan untuk memainkan permainan komputer awal Pong.

Di AS para peneliti di Universitas Johns Hopkins juga membangun “otak mini” untuk mempelajari cara mereka memproses informasi, tetapi dalam konteks pengembangan obat untuk kondisi neurologis seperti Alzheimer dan autisme.

Harapannya AI akan segera mampu meningkatkan pekerjaan semacam ini.

Untuk saat ini, Dr. Lena Smirnova yang memimpin penelitian di Universitas Johns Hopkins meyakini, bahwa perangkat keras basah ini menarik secara ilmiah, tetapi masih dalam tahap awal.

Dikatakan kemungkinan kecil bahan ini akan menggantikan bahan utama yang saat ini digunakan untuk chip komputer.

“Biokomputasi seharusnya melengkapi, bukan menggantikan AI silikon, sekaligus memajukan pemodelan penyakit dan mengurangi penggunaan hewan,” ujarnya.

Senada dengan Dr. Lena, Prof. Schultz mengatakan bahwa tidak akan mampu mengalahkan silikon dalam banyak hal, tetapi kita akan menemukan celahnya.

 

 

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article